Pengenalan
Muda,
pintar, kreatif, memiliki bisnis sendiri dann banyak uang, tentu menjadi impian
banyak orang. Gara-gara sering menyaksikan acara “Gemar Menggambar” yang
ditayangkan di TVRI era tahun 90-an, diusianya yang masih relatif muda, Wahyu
Aditya yang lahir pada tanggal 4 Maret 1980 di Malang, telah memiliki semua
impian hidup itu.
Dengan kemampuannya dibidang desain
grafis dan animasi, ia menjadi pemain utama dalam bisnis animasi dan desain
grafis di tanah air. Bahkan iapun banyak diburu oleh perusahaan kreatif untuk
menggarap sederet pesanan iklan. Baik iklan komersial maupun iklan layanan
masyarakat. Titik balik yang membuat nama Adit menggebrak dunia animasi
internasional adalah ketika dewan juri yang terdiri dari para pakar film
Inggris menyatakannya sebagai juara International Young Screen Entrepreneur of
the Year 2007.
Pada event yang diselenggarakan oleh
British Council di Apollo Theatre West End London. Wahyu Aditya telah berhasil
menumbangkan saingannya yang berasal dari India, Cina, Brazil, Polandia,
Slovenia, Lithuania, Nigeria an Lebanon.Dewan juri menilai Adit berhasil
memadukan antara kreativitas, idealisme dan bisnis di usianya yang masih sangat
muda. Pada saat itu usianya baru 27 tahun namun ia telah berhasil mendirikan
sekolah film HelloMotion dan memprakarsai festival ilm Hellofest dimana setiap
tahun meraup 10 ribuan penonton muda di seluruh Indonesia.
Ditengah keterbatasan industri
animasi kreatif di tanah air, Adit dinilai mampu menciptakan pasarnya sendiri.
Sudah beberapa brand komersial ditanganinya antara lain PLN, Bushway, Kampanye
pemilu, Jakarta Internasional Film Festival (JIFFEST) dan Pertamina.
Kisah Gambar Dinding
Kegemaran
Adit dalam menggambar sudah terlihat sejak duduk dibangku SD. Ketika masih
kelas 1 di SD Cor Jesu 1 Malang, ia pernah memenangkan lomba menggambar.
Kegemarannya itu kemudian disalurkan dengan mengirim gambar pada Tino Sidin,
tokoh legendaris yang membawakan acara “Gemar Menggambar” di TVRI kala itu.
Sayang gambarnya tak pernah terpilih untuk ditayangkan. Hasil gambarannya
kemudian disebarkan ke teman sekelas. Banyak yang menyukai dan terhibur oleh
gambaran Adi, “ Saya senang jika mereka terhibur oleh karya saya,” katanya
girang. Ketika SMP, Adit dipercaya mengelola rubrik khusus untuk majalah
sekolahnya. Isinya tentang keadaan sekolah waktu itu.
Hobi menggambar terus berlanjut hingga SMA. Bahkan dinding
sekolahpun ia gambari, “Saya murid ertama yang diperbolehkan menggambari
dinding,” katanya mengenang. Karirnya sebagai seorang animator diawali dengan
menjadi komikus amatiran. Korban pertamanya adalah buku-buku pelajaran kelas 3
SMA. Di buku inilah Adit membuat animasi strip komik. Ketika akan melanjutkan
kuliah pun dengan tegas ia memilih , “Ingin kuliah ditempat yang tidak
ada matematikanya,”
Akhirnya Adit memilih menuntu ilmu di Advanced Diploma of
Interactive Multimedia – KvB Institut of Tech, Sydney Australia untuk
mempelajari multimedia. Saat kuliah ia sempat menjuarai perlombaan. Ketika
liburan kuliah, Adit pulang ke Indonesia untuk ikut magang di sebuha percetakan
sablon di Malang selama dua bulan. Pemilik percetakan yang melihat hasil
karyanya jauh melampaui kelasnya mengarahkan Adit untuk magang di Broadcast
Desain Indonesia di kawasan Jakarta Selatan. Disana ia hanya mengamati
pembuatan video dan teknik mengedit.
Karir Adit selepas kuliah dimulai sebagai creative desainer
dn animator di Trans TV pada 2000-2002. Sebagai best student di KvB Institut of
Tech, almamaternya, bisa saja ia melanjutkan hidup di negeri Kanguru itu, “Tapi
saya tak betah hidup di Australia,” katanya.
Selepas dari Trans TV, Adit memilih bekerja sebagai
freelance selama satu tahun. Karena keterampilan dan pengetahuannya solid, ia
bisa melakukan pekerjaan apapun. Dari animator, sutradara sampai produser, ia
bisa melakukannya. Proyek pertama yang ditanganinya adalah video klip Padi
“Bayangkanlah” . Clip ini memenangkan “Best Video clip of The Month” Video Music
Indonesia 2002 dan “People Choice Award” Video Music Indonesia 2002. Sejak saat
itu tawaran demi tawaran mengalir padanya.
Membangun
Kesuksesan nya Sendiri
Tawaran bekerja dibawah perusahaan orang lain tak membuat
Adit tertarik. Percaya diri pada kemampuannya bersama tujuh temannya ia mmebuat
perusahaa dibidang jasa. Sayang usaha ini gagal, “Kumpulan orang pintar tapi
tak ada naluri bisnis,” kata Adit menyimpulkan kegagalannya. Karena tahu hanya
kepada diri sendirilah ia bersandar, Adit memulai langkah yang terbilang nekat.
Berbekal pinjaman bank sebesar 400 juta rupiah ia membuka kursus animasi. “Biar
orang sekolah di Indonesia saja, tak harus keluar negeri,” niatnya sederhana.
Kendati terdengar ambisius namun Adit telah melakukan riset
kecil-kecilan lebih dulu. Hasilnya, banyak orang menyatakan minat bila ia
membuka lembaga kursus animasi di Indonesia. Tekad itu diwujudkan dengan ikut
sebuah pameran pendidikan di semanggi expo Jakarta Selatan. Disana ia menemukan
ada 41 orang yang berminat menjadi murid. Ini menjadi langkah awal bagi Adit
untuk mendirikan HelloMotion Inc, School of Animation and Cinema. Pemilihan
nama dalam bahasa Inggris dimaksudkan agar ia bisa membuka franchisee di luar
negeri.
Berdiri sejak lima tahun lalu, lembaga ini masih sepi. Dari
modal 400 juta ia bisa menengguk keuntungan 18% setahun. Padahal ketika awal
berdiri, sekolah itu tak mendapat keuntungan tapi malah minus 11%. Tahun
berikutnya minus 6%. Sampai saat ini sudah meluluskan 800 an siswa,” Itu masih
kurang karena kami hanya punya satu kelas,” katanya. Satu kelas diisi 10 siswa
dan ada 20 instruktur yang handal dibidangnya. Selain mencari penghasilan, Adit
juga menyempatkan waktu untuk merealisasikan ide-ide aneh lainnya. Adit
membentuk Kementerian Desain Republik Indonesia (KDRI) yang bertujuan mengubah
Indonesia dengan caranya sendiri. Di KDRI, struktur birokrasinya sederhana. Ia
menjabat juru bicara kementrian. Sedangkan posisi mentri diduduki Mr Gembol
(panggilan masa kecilnya). Mr Gembol juga merangkap kurir KDRI. Biarpun
terkesan lucu, dalam sehari website KDRI setidaknya dikunjungi 1000 pengunjung.
Disini para volunteer dimanapun bisa mengirimkan desain karya mereka.
Hello Motion
Ada yang menarik dari tekad Adit mendirikan lembaga
pendidikan animasi ini. Katanya, “Animasi kita masih kalah jauh dari Korea,
Cina dan India. Animasi di Indonesia secara industri masih kategory advertising
belum ke film dan TV.
Kini HelloMotion yang memiliki visi menggalakkan budaya
motion picture art mulai diperhitungkan diindustri animasi tanah air. Untuk
terus mengembangkan bisnisnya, Adit menggunakan cara Buzz Marketing atau getok
tular serta lewat iklan media cetak, elektronik dan internet.
Ia sekarang tidak lagi khawatir dengan persaingan di
industri animasi. Karena daftar tunggu untuk peserta kursus sekarang bisa
sebulan lebih di Hello School. Adit juga terus melakukan inovasi-inovasi.
Itulah kisah sukses Wahyu Aditya yang bisa meraih mimpinya
diusia muda dengan caranya yang unik bahkan terkadang nyeleneh dari orang pada
umumnya.
Biodata :
Nama : Wahyu Aditya
TTL : Malang, 4 Maret 1980
Pendidikan : 1998-2000 Advance
Diploma Jurusan Interactive Multimedia – KvB Institute of Tech. Sydney
Australia
Nama Usaha : HelloMotion Academy
School of Animation and Creativity (Sekolah Animasi dan Sinema)
Penghargaan
2008 Finalis Wirausaha Muda Mandiri
2008 Juara 1 Blogging
CompetitionBritish Council
2008 30 Most Inspiring People Under
30 – Award from Hard Rock FM
2008 Australian alumni award –
Finalis Creativity and Design Award
2008 World Winner of British Council
– International Young Creative Entrepreneur of The Year – Film Category
2007 Pemenang of British Council –
International Young Creative Entrepreneur of the Year – Film Category Indonesia
2007 Finalis of British Council –
International Young Creative Entrepreneur of the Year – Designn Category
– Indonesia
2007 Special Achievement Award –
FAN/National Animation Festival
2007 Scholarship – Animation &
Cinema Industry by AOTS - Japan
2006 Best 3 – International Young
Creative Entrepreneur of the Year – Indonesia
2005 Best Concept for Future Film –
Jakarta International Film Festival and Hubert Bals Foundation
2005 Win 8 Awards in Indonesia
Animation Festival
2005 Finalis Asiana Film Festival –
South Korea
Profesi
2004 – Sekarang >>
Pemimpin HelloMotion Academy – School of Animation Creativity, Konseptor dan
kurator HelloFestMotion Art Festival, Movie Direktor, Motion Graphic Artist,
Design Graphic Artist, Illustrator, Photographer, Art Director, Editor, Script
Writer, Animator, Cameramen, Seminar Speaker and Dreamer.
2004 –Sekarang >> Vice President ASIFA / Animation
Association – Indonesia Branch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar